Apabila kita menghadapi kenyataan seperti itu apa yang
seharusnya kita lakukan ? kemana kita harus mencari pertolongan untuk menemukan
jati diri kita sendiri yang telah hilang itu ?
Pada dasarnya tidak ada seorangpun yang dapat menolong kita
untuk menemukan kembali jati diri kita yang pernah hilang, orang lain mungkin
hanya bisa menganjurkan, menyarankan dan memberi nasehat, itu hal yang wajar,
kenapa ? karena orang lain hanya bisa menjadi pendengar dan penonton, “oh
dia sedang mengalami hal yang susah”. Tapi pertolongan sebenarnya datang
dari diri kita sendiri, pertolongan sejati itu datang dari pribadi kita
sendiri, kita sendirilah yang harus segera sadar dan menolong serta membantu
diri kita sendiri untuk bisa mengubah dan menemukan kembali jati diri kita
sendiri, kita secara pribadi yang harus mencari kemana sebenarnya hilangnya
jati diri kita, kemana perginya sang jati diri itu. Dan mengapa jati diri itu
telah hilang.
Mengapa jati diri kita hilang? kegagalan yang berlarut dan berulang ,
mengakibatkan kita lupa kalau kita adalah pemenang, mendengar perkataan orang
yang ada sekitar kita yang berkata “Tuh, kan kata saya juga kamu kan ngak
cocok dengan pekerjaan ini, kamu tidak berbakat, kamu ngak mampu mengerjakan
semua ini” itu adalah perkataan yang keluar dari teman, saudara bahkan
mungkin dari orang yang terdekat, bagaimana kita bersikap ketika orang lain
mengatakan hal itu kepada kita ? dengar teman, biarlah perkataan itu diucapkan
oleh orang lain dan jangan biarkan perkataan itu bersarang di pikiranmu, buang
dan hapus perkataan yang negative, perkataan yang tidak membangun spirit kita,
dan isi kembali pikiran kita dengan hal yang positif, lalu rencanakan langkah
selanjutnya yang bisa memulihkan keadaan kita lalu bertindak dan lakukan apa
yang sudah di rencanakan, dengan kedisiplinan, coba terus dan coba lagi, selalu
harapkan hasil yang terbaik karena tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan
kecuali kita tidak mau menyelesaikannya,
“You were born to win, but to be
a winner you must plan to win, prepare to win, and expect to win.” – Zig
Ziglar
“Semua orang terlahir untuk menjadi pemenang“,
katanya, karena sejak dari kandungan kita memang sudah tercipta untuk menjadi
pemenang, namun masalahnya seiring dengan berjalannya waktu , pemikiran
mengenai kemenangan terkikis sedikit demi sedikit, karena mungkin pengalaman
dan kejadian-kejadian yang dialami sepanjang kehidupan yang mengakibatkan kita
kehilangan kepercayaan dan jati diri sendiri. dan tidak tertutup kemungkinan
hal itu hilang tanpa kita sadari dan di suatu saat kita baru menyadari kalau
kita sudah kehilangan banyak hal.
Apabila kita menghadapi kenyataan seperti itu apa yang
seharusnya kita lakukan ? kemana kita harus mencari pertolongan untuk menemukan
jati diri kita sendiri yang telah hilang itu ?
Pada dasarnya tidak ada seorangpun yang dapat menolong kita
untuk menemukan kembali jati diri kita yang pernah hilang, orang lain mungkin
hanya bisa menganjurkan, menyarankan dan memberi nasehat, itu hal yang wajar,
kenapa ? karena orang lain hanya bisa menjadi pendengar dan penonton, “oh
dia sedang mengalami hal yang susah”. Tapi pertolongan sebenarnya datang
dari diri kita sendiri, pertolongan sejati itu datang dari pribadi kita
sendiri, kita sendirilah yang harus segera sadar dan menolong serta membantu
diri kita sendiri untuk bisa mengubah dan menemukan kembali jati diri kita
sendiri, kita secara pribadi yang harus mencari kemana sebenarnya hilangnya
jati diri kita, kemana perginya sang jati diri itu. Dan mengapa jati diri itu
telah hilang.
Mengapa jati diri kita hilang? kegagalan yang berlarut dan berulang ,
mengakibatkan kita lupa kalau kita adalah pemenang, mendengar perkataan orang
yang ada sekitar kita yang berkata “Tuh, kan kata saya juga kamu kan ngak
cocok dengan pekerjaan ini, kamu tidak berbakat, kamu ngak mampu mengerjakan
semua ini” itu adalah perkataan yang keluar dari teman, saudara bahkan
mungkin dari orang yang terdekat, bagaimana kita bersikap ketika orang lain
mengatakan hal itu kepada kita ? dengar teman, biarlah perkataan itu diucapkan
oleh orang lain dan jangan biarkan perkataan itu bersarang di pikiranmu, buang
dan hapus perkataan yang negative, perkataan yang tidak membangun spirit kita,
dan isi kembali pikiran kita dengan hal yang positif, lalu rencanakan langkah
selanjutnya yang bisa memulihkan keadaan kita lalu bertindak dan lakukan apa
yang sudah di rencanakan, dengan kedisiplinan, coba terus dan coba lagi, selalu
harapkan hasil yang terbaik karena tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan
kecuali kita tidak mau menyelesaikannya,
Selamat memasuki minggu yang baru dengan penuh harapan
keberhasilan
Belum ada tanggapan untuk "Semua orang terlahir untuk menjadi pemenang"
Post a Comment