Tentu saja akan lebih baik bila sebelum menikah, calon pasangan suami istri mengerti tentang seksualitas pria dan wanita. Bagaimanapun, kehidupan seksual merupakan kehidupan bersama suami istri. Tanpa pengetahuan yang benar, dapat timbul berbagai masalah seksual, yang dapat menghambat keharmonisan.
Tidak sedikit suami yang tidak mengetahui bahwa istrinya mengalami masalah seksual. Sebaliknya, juga banyak istri yang tidak mengetahui bahwa sang suami mengalami masalah seksual. Jadi baik sekali keinginan Anda untuk mengetahui seksualitas dengan benar.
Dalam konteks hubungan seksual, penetrasi berarti masuknya penis ke dalam vagina. Ejakulasi berarti keluarnya sperma yang terjadi ketika pria mencapai orgasme.
Kontraksi vagina berarti kekejangan otot vagina, yang terjadi ketika wanita mencapai orgasme. Kontraksi otot sekitar kelamin juga terjadi pada pria ketika mencapai orgasme. Bahkan, kontraksi otot tidak hanya terjadi di sekitar kelamin, melainkan juga di seluruh tubuh.
Perlendiran vagina mudah diketahui karena pada vagina terdapat lendir. Berbeda dengan ereksi klitoris yang lebih sulit diketahui karena ukurannya yang kecil.
Perlendiran vagina adalah tanda awal wanita mengalami reaksi seksual terhadap rangsangan yang diterima. Hanya saja, tanda itu bukan menunjukkan wanita telah mencapai orgasme (kenikmatan seksual).
Ketika mencapai orgasme, terjadi kontraksi yang berirama pada otot sekitar vagina dan seluruh tubuh. Inilah tanda ketika wanita mencapai orgasme. Tanda ini juga terjadi pada pria, tetapi pada pria normal, orgasme disertai ejakulasi.
Sebagian wanita juga mengeluarkan cairan, mirip ejakulasi pada pria, ketika mencapai orgasme. Tentu saja cairan yang dikeluarkan bukan sperma karena wanita tidak mempunyai sperma.
Namun, tanda fisik itu tidak selalu nyata pada wanita karena tergantung pada kekuatan kontraksi yang terjadi. Sebagian wanita mengalami kontraksi yang kuat, tidak hanya pada otot sekitar vagina, melainkan juga pada bagian tubuh yang lain.
Sebagian lainnya mengalami kontraksi yang tidak kuat. Tanda subjektif orgasme yang dirasakan oleh yang bersangkutan ialah perasaan nikmat, sama seperti yang dirasakan oleh pria.
Meski demikian, banyak wanita yang tetap dapat mencapai orgasme beberapa kali dalam sekali berhubungan seksual. Tentu dengan syarat, asal tetap menerima rangsangan yang efektif seperti semula.
Masturbasi atau yang populer disebut onani, tidak akan menimbulkan akibat apa pun setelah menikah. Tidak ada akibat buruk secara fisik karena melakukan masturbasi.
Satu-satunya yang mungkin terjadi ialah ejakulasi dini. Itu pun kalau masturbasi biasa dilakukan secara tergesa-gesa dengan maksud agar segera mengalami ejakulasi.
Menjelang hari pernikahannya, pemuda berusia 26 tahun ini mengambil langkah yang bagus, yaitu bertanya tentang hal-hal yang belum diketahuinya mengenai seks. Antara lain soal tanda-tanda terangsang dan orgasme, apa arti penetrasi, kontraksi, hingga pengaruh onani terhadap kesehatan. Bagaimana dengan Anda?
Kasus:
"Saya seorang pemuda berumur 26 tahun dan akan segera menikah. Walaupun umur sudah lumayan banyak, saya masih banyak tidak mengerti tentang seks. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan sekali penjelasan tentang seks karena saya akan segera menjalaninya. Yang mau saya tanyakan, apa yang dimaksud dengan penetrasi, ejakulasi, kontraksi vagina? Apa tanda pasangan kita (istri) sudah terangsang dan merasakan puncak nikmatnya hubungan seksual? Apa pengaruhnya seseorang yang sering melakukan onani di masa lalunya setelah berkeluarga?Itu saja pertanyaan saya, terima kasih.”
(Reza, Tasikmalaya)
Jawab:
Pengertian Benar
Tentu saja akan lebih baik bila sebelum menikah, calon pasangan suami istri mengerti tentang seksualitas pria dan wanita. Bagaimanapun, kehidupan seksual merupakan kehidupan bersama suami istri. Tanpa pengetahuan yang benar, dapat timbul berbagai masalah seksual, yang dapat menghambat keharmonisan.
Tidak sedikit suami yang tidak mengetahui bahwa istrinya mengalami masalah seksual. Sebaliknya, juga banyak istri yang tidak mengetahui bahwa sang suami mengalami masalah seksual. Jadi baik sekali keinginan Anda untuk mengetahui seksualitas dengan benar.
Dalam konteks hubungan seksual, penetrasi berarti masuknya penis ke dalam vagina. Ejakulasi berarti keluarnya sperma yang terjadi ketika pria mencapai orgasme.
Kontraksi vagina berarti kekejangan otot vagina, yang terjadi ketika wanita mencapai orgasme. Kontraksi otot sekitar kelamin juga terjadi pada pria ketika mencapai orgasme. Bahkan, kontraksi otot tidak hanya terjadi di sekitar kelamin, melainkan juga di seluruh tubuh.
Ereksi Klitoris
- Ketika wanita terangsang, salah satu reaksi seksual yang terjadi ialah perlendiran vagina di samping ereksi klitoris.
Perlendiran vagina mudah diketahui karena pada vagina terdapat lendir. Berbeda dengan ereksi klitoris yang lebih sulit diketahui karena ukurannya yang kecil.
Perlendiran vagina adalah tanda awal wanita mengalami reaksi seksual terhadap rangsangan yang diterima. Hanya saja, tanda itu bukan menunjukkan wanita telah mencapai orgasme (kenikmatan seksual).
Ketika mencapai orgasme, terjadi kontraksi yang berirama pada otot sekitar vagina dan seluruh tubuh. Inilah tanda ketika wanita mencapai orgasme. Tanda ini juga terjadi pada pria, tetapi pada pria normal, orgasme disertai ejakulasi.
Sebagian wanita juga mengeluarkan cairan, mirip ejakulasi pada pria, ketika mencapai orgasme. Tentu saja cairan yang dikeluarkan bukan sperma karena wanita tidak mempunyai sperma.
Namun, tanda fisik itu tidak selalu nyata pada wanita karena tergantung pada kekuatan kontraksi yang terjadi. Sebagian wanita mengalami kontraksi yang kuat, tidak hanya pada otot sekitar vagina, melainkan juga pada bagian tubuh yang lain.
Sebagian lainnya mengalami kontraksi yang tidak kuat. Tanda subjektif orgasme yang dirasakan oleh yang bersangkutan ialah perasaan nikmat, sama seperti yang dirasakan oleh pria.
Meski demikian, banyak wanita yang tetap dapat mencapai orgasme beberapa kali dalam sekali berhubungan seksual. Tentu dengan syarat, asal tetap menerima rangsangan yang efektif seperti semula.
Masturbasi atau yang populer disebut onani, tidak akan menimbulkan akibat apa pun setelah menikah. Tidak ada akibat buruk secara fisik karena melakukan masturbasi.
Satu-satunya yang mungkin terjadi ialah ejakulasi dini. Itu pun kalau masturbasi biasa dilakukan secara tergesa-gesa dengan maksud agar segera mengalami ejakulasi.
Belum ada tanggapan untuk "MENGETAHUI TANDA ORGASME"
Post a Comment