Sesak nafas adalah satu penyakit yang berhubungan dengan adanya gangguan pada sistem pernafasan manusia yang biasanya gangguan tersebut berada di organ paru-paru. Masyarakat kita kebanyakan mengambil kesimpulan bahwa sesak nafas selalu berkaitan dengan tanda sakit jantung, padahal sesak nafas bisa menjadi gejala penyakit lainnya juga. Untuk mempelajari lebih dalam, ulasan kali ini bisa disimak.
Penyebab Sesak Nafas
Kebutuhan yang paling pokok bagi manusia bukan makan, melainkan oksigen. Namun, bila sistem pernafasan mengalami gangguan maka setiap sel di dalam tubuh akan kekurangan oksigen sehingga metabolisme pun otomatis menjadi turun. Sebenarnya apa faktor yang bisa memicu keadaan sulit bernafas alias penyebab dada sesak ?
Susunan Tulang Bermasalah atau Ketegangan pada Otot
Beberapa orang dengan susunan tulang yang memiliki beberapa masalah atau terjadi ketegangan otot di bagian punggung terutama bagian atas akan secara otomatis membuat sensor saraf berasal dan menuju paru-paru menjadi terhambat.
Tubuh Kurang Cairan
Kurangnya cairan pada tubuh manusia tidak hanya akan memicu dehidrasi, tapi lebih dari itu, hal ini dapat memicu sesak nafas. Ini disebabkan oleh paru-paru dan area saluran pernafasan yang berlendir terlalu kental. Lendir tersebutlah yang kerap disebut sebagai sumbatan, menjadikan oksigen menjadi sulit untuk menuju paru-paru. Pada kondisi seperti ini, hati-hati karena perkembangbiakan mikroba dapat terjadi di organ tubuh kita yang berhubungan dengan pernafasan tersebut.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang lembab disertai dengan udara yang dingin bisa memicu sesak nafas. Begitu juga ketika berada di lingkungan yang banyak asap dan debu, bila terlalu sering berada di tempat seperti itu malah akan berbahaya karena kondisi sesak nafas dapat berkepanjangan. Dikelilingi oleh orang-orang yang merokok juga otomatis bisa membuat sistem pernafasan menjadi terganggu, ini karena suplai oksigen menjadi berkurang akibat rokok yang juga disebut sebagai polusi.
Tidak Stabilnya Emosi
Dari segi psikolgi, rupanya emosi yang tidak stabil pun bisa menjadi faktor pemicu sesak nafas karena orang-orang yang kerap merasa rendah diri, ketakutan, depresi dan gelisah sering menarik nafas atau justru menahan nafas. Bila membiasakan hal ini produksi hormon dan kelenjar adrenal akan terpengaruh di mana sistem pertahanan tubuh pun akan terkena juga.
Faktor Keturunan
Kalau orang tua memiliki organ pernafasan dan paru-paru yang lemah, bisa jadi keturunannya akan mewarisi hal yang sama. Bila masih ditambah dengan terlalu sering gelisah dan bekerja hingga sangat kelelahan, maka fungsi bagian-bagian tubuh bisa mulai menjadi tidak normal. Memang tubuh tidak akan menjadi menderita sebab sistem daya tahan tubuh kinerjanya makin maksimal dan pada titik ekstra. Asma serta alergi biasanya pun dapat muncul dan ini dianggap sebagai reaksi dari daya tahan tubuh yang bekerja secara berlebihan.
Faktor Penyebab Sesak Nafas Diakibatkan oleh Penyakit
Selain dari faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, sesak nafas tidak hanya secara mendadak dialami oleh seseorang karena bisa jadi orang tersebut telah memiliki satu penyakit di dalam tubuhnya yang memiliki efek di sistem pernafasan.
Kanker Paru-paru. Bahaya sesak nafas dapat terjadi karena adanya kanker di organ paru-paru. Munculnya kanker secara otomatis menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan. (baca juga: jenis penyakit paru-paru)
Bronkiektasis. Penyakit ini juga dapat memicu sesak nafas sebab terjadi pelebaran saluran pernafasan yang menjadikannya berubah ukuran dan tidak seperti sewajarnya. Tidak hanya kesulitan bernafas, para penderita penyakit ini pun akan mengalami batuk berdahak. (baca juga: gejala bronkitis akut)
Penyempitan Katup Jantung. Bila katup jantung menyempit, tidak heran kalau sirkulasi darah pun akan terganggu dan sesak nafas bisa terjadi karena darah sulit mengalir ke seluruh tubuh. (baca juga: bahaya jantung bocor)
Obesitas. Orang-orang dengan masalah berat badan berlebih rata-rata akan mengalami sesak nafas disebabkan oleh tubuh yang sangat gemuk. Timbunan lemaklah yang dapat membuat penderita obesitas menjadi sulit waktu menghirup oksigen dan dada pun terasa sesak. (baca juga: penyebab obesitas)
Gejala
Sesak nafas bisa menjadi gejala suatu penyakit, namun sesak nafas sendiri juga merupakan suatu penyakit, maka tentu memiliki gejalanya sendiri. Pada kondisi sesak nafas itu sendiri, ada beberapa gejala umum yang kerap kita temui.
Sesak nafas paling erat hubungannya dengan sakit jantung dan irama jantung seseorang akan dapat berdetak lebih cepat dari biasanya sebagai tanda ia mengidap sesak nafas dan juga jantung.
- Nafas Terhenti Sesaat Waktu Tidur
Saat kita tidur, seharusnya pernafasan akan lebih teratur dibandingkan ketika kita beraktivitas. Namun, ketika menarik nafas saja sulit saat tidur dan merasa bahwa nafas terkadang suka terhenti sesaat, ini bisa jadi gejala sesak nafas. Demi pernafasan yang lebih baik, maka kepala harus tersangga dengan benar dan biasanya ketika tidur kita membutuhkan sekitar dua bantal.
Bagi yang pernafasannya agak terganggu dan kesulitan, maka dengan batuk, aliran udara akan lebih lega. Tidak jarang juga akan ada lendir yang keluar; lendir inilah yang memicu penyumbatan sehingga oksigen tidak dapat mengalir ke paru-paru.
Terlalu cepat merasa kelelahan adalah tanda yang paling khas bagi seseorang yang mengalami sesak nafas. Sehabis menyelesaikan pekerjaan yang lumayan banyak biasanya nafas bisa terdengar seperti barusan berlari, yaitu terengah-engah.
Penyakit
Bagi para penderita sesak nafas pasti di bagian dada merasakan sakit dan mengalami kesulitan saat akan menghirup oksigen. Sesak nafas sendiri pasti pernah dialami oleh setiap orang karena bisa juga hal ini terjadi saat menghirup udara yang berasap dan kotor, tapi bisa jadi sesak nafas bukanlah keadaan sementara melainkan sebuah tanda bahwa seseorang memiliki penyakit tertentu yang kemungkinan bisa sangat serius. Ada beberapa penyakit di mana sesak nafas menjadi gejala utamanya.
1. Penyakit Asma
Secara umumnya, penyakit asma didefinisikan sebagai salah satu jenis penyakit yang terjadi karena pernafasan manusia terganggu, terutama paru-paru. Pada saluran pernafasan ada penyempitan; penyempitan ini dapat dipicu oleh rangsangan tertentu oleh aktivitas yang berlebihan sehingga pembuluh darah serta udara yang menyuplai oksigen ke rongga dada dan paru-paru menyempit dan mengalami peradangan.
Ciri-ciri spesifik kondisi asma :
Gejala penyakit asma adalah sulitnya penderita untuk bernafas dan hal ini dapat terjadi secara tiba-tiba. Jadi, bila seseorang ketika beraktivitas lalu kemudian sulit bernafas, hal ini sebenarnya bisa menjadi sebuah indikator bahwa orang tersebut memiliki penyakit asma.
- Dada Terasa Sakit dan Sesak
Selain dari sesak ketika bernafas, ada rasa nyeri yang dapat dirasakan di area dada yang juga termasuk gejala penyakit asma. Rasa sakit tersebut adalah seperti ada beban dan tekanan pada bagian dada sehingga bertambah sulit untuk mengambil nafas.
Saat tengah kesulitan bernafas, seseorang dapat mengeluarkan suara seperti 'ngik ngik', itulah yang kita sebut dnegan mengi. Mengi juga dapat menandakan bahwa orang tersebut mengidap asma.
Akibat sulitnya bernafas serta adanya sumbatan pada saluran pernafasan maka hal ini memicu iritasi pada tenggorokan. Jadi, sakit pada tenggorokan apabila disertai dengan ciri-ciri yang disebutkan sebelumnya, maka bisa menjadi tanda penyakit asma.
Fisik yang gampang merasa lelah memang tidak selalu menjadi gejala asma, tapi kalau sudah mudah lelah lalu masih ditambah dengan adanya rasa sesak pada saat bernafas, kemungkinan seseorang mengidap asma. Ini dikarenakan saat seseorang sulit bernafas, kadar oksigen yang masuk ke dalam tubuh juga jadi berkurang.
Batuk-batuk pada malam hari yang berkepanjangan, atau justru bisa juga terjadi waktu bangun tidur di pagi hari karena cuaca yang dingin. Namun, khusus untuk batuk yang terus-terusan menjadi gejala asma yang sudah pada level parah karena nafas pun menjadi lebih pendek.
Pada tahap yang lebih serius lagi atau asma parah, suara juga dapat menghilang karena batuk yang berkelanjutan. Bahkan untuk bicara dengan seseorang pun penderita tidak akan bisa melakukannya untuk waktu yang lama dengan suara yang normal karena akan terasa sangat sesak pada pernafasannya.
Penyakit asma yang sudah pada level parah juga ditandai dengan adanya iritasi tenggorokan. Lagi-lagi ini karena pernafasan yang tersumbat sehingga menyebabkan tenggorokan menjadi luka atau iritasi. Yang menyumbat sistem pernafasan adalah lendir biasanya.
2. Penyakit atau Serangan Jantung
Seperti kita tahu bahwa awal sebelum terkena serangan jantung, seseorang akan merasakan sesak nafas. Tidak hanya kesulitan dalam menghirup udara, namun penderita akan mengalami rasa sakit di bagian dada. Maka setiap orang harus berwaspada sebab sesak nafas dapat berbahaya dan menjadi salah satu gejala dari sakit atau bahkan serangan jantung.
ciri-ciri kondisi penyakit atau serangan jantung :
- Terasa Sesak saat Bernafas
Sesak nafas menjadi salah satu gejala utama pada penyakit atau serangan jantung karena saat seseorang kesulitan dalam bernafas ini menandakan bahwa pembuluh darah tidak lancar sehingga aliran darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh terhambat dan memicu ketidakteraturan dari detak jantung. Selain detak jantung yang tidak teratur, otot jantung juga menebal dan ada kelainan juga yang terjadi pada katup jantung.
Mudah kelelahan memang tidak selalu menandakan seseorang sakit jantung, namun ketika seseorang kelelahan padahal tidak melakukan kegiatan yang berat, apalagi kemudian pernafasan semakin sesak, maka bisa jadi orang tersebut mengalami sakit jantung.
Selain sesak saat bernafas, dada orang yang memiliki sakit jantung juga akan terasa nyeri. Rasa nyeri ini muncul ketika sirkulasi di dalam darah tidak dapat beredar ke seluruh tubuh dikarenakan adanya arteri yang tersumbat.
- Bengkak pada Bagian Tubuh Tertentu
Pembengkakan dapat terjadi di area tubuh tertentu dan inilah salah satu ciri lain bahwa seseorang menderita penyakit jantung. Biasanya bengkak muncul di daerah pergelangan kaki atau di bagian perut dan ini dikarenakan adanya penumpukan cairan di dalam tubuh.
Rasa mual akan dapat dirasakan oleh para penderita sakit jantung dengan disertai turunnya nafsu makan. Hal ini pun diawali dengan adanya pembengkakan di area perut.
Karena darah yang tidak mengalir dengan lancar di dalam tubuh maka ada kemungkinan seseorang bisa merasakan sakit di bagian kepala yang juga dapat dikaitkan dengan sakit jantung. Detak jantung bisa terasa lebih cepat dan lebih lambat. Walau hanya terpapar sinar matahari, orang tersebut dapat merasakan sakit kepala.
Meski tidak beraktivitas berat atau bahkan tidak melakukan kegiatan apapun, orang yang memiliki penyakit jantung akan mudah berkeringat yang merupakan salah satu gejala.
3. Penyakit Radang Paru-paru
Sesak nafas juga bisa dikategorikan dalam gejala radang paru-paru. Bila tidak segera mendapat penanganan yang tepat penyakit ini pun bisa membawa kematian pada penderitanya. Radang paru-paru dapat terjadi karena kebersihan dan kesehatan tubuh tidak dijaga dengan baik, maka penting adanya untuk melakukan pencegahan dengan pola hidup benar.
Ciri ciri kondisi radang paru-paru :
Gejala radang pada paru-paru salah satunya adalah sesak nafas. Ini dapat disebabkan oleh pola hidup yang kurang tepat di mana kondisi kebersihan dan kesehatan tubuh tidak terjaga dengan baik.
Batuk-batuk juga merupakan salah satu gejala dari radang paru-paru. Bila sistem pernafasan terganggu atau terkena radang, mengambil nafas tidak akan bisa terlalu dalam dan hal ini biasanya juga akan memicu batuk yang sebenarnya dapat terjadi karena di dalam paru-paru sudah terjadi infeksi
Saat terasa dada terasa sesak, kadang juga bisa disertai dengan rasa sakit atau nyeri di bagian dada. Hal ini rupanya dapat terjadi ketika seseorang dalam proses menarik nafas apalagi melakukannya dalam-dalam.
Karena sistem pernafasan terganggu, sulit untuk mengambil nafas apalagi disertai batuk-batuk, sakit kepala pun tidak terelakkan.
Walau tidak melakukan kegiatan yang berat atau malah saat istirahat pun seseorang bisa bernafas dengan sulit dan hasilnya seperti terengah-engah seperti sehabis berlari atau berolahraga. Nafasnya pun juga pendek-pendek yang juga disertai dengan sesak nafas itu tadi.
Pengobatan
Apapun penyakitnya dengan gejala utama sesak nafas, seseorang yang mengalami hal ini perlu segera mendapatkan pertolongan. Jika seseorang sudah merasa kesulitan untuk bernafas lalu tubuhnya mulai kejang namun tidak segera dibantu, hal ini akan mengakibatkan kematian. Maka ada cara-cara ampuh yang dapat diandalkan dalam menangani sesak nafas tanpa harus merasa panik.
Berikan Bronchodilator
Bronchodilator adalah obat yang diberikan bagi para penderita sesak nafas, khususnya yang memiliki asma. Kita tidak pernah tahu kapan sesak nafas akan muncul, maka memberikan bronchodilator pada seseorang yang mendadak kesulitan bernafas akan membantunya agar pernafasan kembali seperti semula. Obat seperti ini bisa ditemukan dan dibeli di apotik terdekat, namun akan jauh lebih baik kalau penderita sesak nafas berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan obat yang benar-benar tepat.
Berbaring dengan Posisi Setengah Duduk
Kalau ada orang terdekat yang tiba-tiba diketahui sulit bernafas karena terasa sesak, entah gejala penyakit apakah itu, bantulah supaya dapat beristirahat dengan berbaring setengah duduk, antara 45o hingga 90o dan diberi bantal untuk bersandar. Paru-paru tentunya bekerja dengan amat keras pada waktu tersebut, dengan posisi setengah duduk ini maka kinerja paru-paru akan termudahkan, terutama untuk mengembang. Jika sudah bisa mengembang, maka oksigen yang tadinya sulit masuk akan bisa dihirup oleh orang tersebut secara optimal.
Ciptakan Suasana Tenang, Kondusif dan Nyaman
Ketika orang terdekat secara mendadak mengalami sesak nafas, di mana pun itu terjadi pastikan bahwa ia mendapatkan ruang yang lega dan tidak dikerumuni banyak orang. Seseorang dengan masalah pernafasan yang sesak akan lebih merasa lebih nyaman dengan suasana kondusif yang tenang dan tidak sumpek. Bila ada banyak orang yang mengelilinginya, ruangan otomatis akan menjadi lebih pengap dan sesak nafas pun dapat menjadi lebih parah akibat oksigen yang sedikit.
Hubungi Dokter atau Langsung Bawa ke Rumah Sakit
Supaya tidak sampai lama, bila menemukan orang terdekat mengalami sesak nafas maka segera minta bantuan para tenaga medis dengan menghubungi dokter atau langsung bawa ke rumah sakit supaya orang tersebut langsung mendapat penanganan yang benar. Biasanya tenaga medis akan memberikan pertolongan berupa nebulizer atau pemberian oksigen supaya penderita tidak kehabisan udara.
Makan Sup dengan Bumbu-bumbu Khusus
Dalam kasus sesak nafas yang juga disertai demam atau flu, disarankan untuk membuat sup dengan menggunakan bumbu-bumbu, seperti cengkih, jahe, lada, bawang putih, bawang merah, dan jahe. Saluran pernafasan yang tersumbat akan otomatis menjadi lega dengan bumbu tersebut.
Menghindari Bahan Makanan Tertentu
Khusus bagi para pengidap sesak nafas yang sudah parah, hindari mengonsumsi nasi putih, gula putih, susu dan tepung berlebihan. Setelah sistem pernafasan sudah teratur dan normal kembali, barulah bahan-bahan makanan tersebut boleh dikonsumsi lagi, namun jangan langsung konsumsi berlebih, sedikit-sedikit lebih dulu demi menyesuaikan dengan reaksi tubuh.
Berada di Lingkungan Hijau
Mengatasi sesak nafas yang benar dan ampuh adalah dengan berada di tempat asri di mana pohon-pohon atau tanaman-tanaman hijau mengelilingi kita. Tempat hijau yang lapang akan lebih baik untuk kepulihan sistem pernafasan. Hidup di kota memang jauh dari laut maupun gunung, maka untuk memudahkan cobalah untuk menanam pohon dengan daun hijau yang nantinya akan tubuh lebat di area sekitar rumah. Dengan adanya tumbuhan hijau, polusi akan terserap dan banyak oksigen akan diproduksi. Tidak perlu menanam pohon jika di dekat tempat tinggal ada lingkungan bersih nan hijau, berjalan-jalanlah di sekitar area tersebut dan latihlah pernafasan di sana.
Pengelolaan Emosi yang Benar
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, salah satu pemicu sesak nafas bisa dikarenakan emosi yang tidak stabil. Jadi, pengelolaan emosi yang benar sangatlah penting dan ada banyak solusi yang bisa dipertimbangkan. Mengelola emosi berkaitan erat dengan selalu berpikir positif. Sering tersenyum akan menolong orang yang memiliki emosi yang kurang stabil. Segala ketakutan tanpa alasan yang kerap muncul dan menghantui cobalah untuk dihilangkan sedikit demi sedikit. Hal ini kembali lagi ke masing-masing individu karena hanya mereka yang tahu bagaimana pengelolaan emosi yang tepat dan efektif bagi diri mereka.
Pencegahan
Latihan Pernafasan Panjang dan Dalam
Untuk menghindari kondisi yang tidak diharapkan yang bisa sewaktu-waktu terjadi, seperti halnya sesak nafas yang bisa muncul kapan dan di mana saja, maka latihan pernafasan akan sangat membantu. Demi pencegahan, cobalah untuk berlatih melakukan nafas panjang dan dalam. Hal ini lumayan mudah karena penderita hanya perlu melakukan tarik nafas sedalam-dalamnya dan kemudian nafas tersebut ditahan dalam waktu 3 detik saja sebelum dihembuskan lewat mulut pelan-pelan.
Melakukan latihan ini juga dipercaya mampu membuat tubuh dan pikiran lebih rileks apalagi ketika sedang dilanda stres. Teknik pernafasan satu ini tidak disarankan untuk yang sesak saat bernafas dikarenakan adanya dahak yang menyumbat. Beberapa orang yang mengalami sakit batuk berdahak dengan dahak yang lumayan banyak, pernafasan dapat terganggu, namun teknik pernafasan ini justru sebaiknya tidak dicoba. Cukup meminum air hangat dan kemudian membatukkannya.
Latihan Pernafasan Perut
Cobalah untuk membaringkan tubuh di tempat tidur yang nyaman dan pastikan di bawah kepala ada bantal yang juga enak dipakai. Buat perut lebih rileks dan tekuklah lutut. Dengan menggunakan satu tangan, perut dapat ditekan secara pelan namun keras supaya adanya tekanan yang diciptakan. Sementara tangan lain bisa ditaruh di atas dada. Dari situ mulailah untuk mulai bernafas secara pelan yang dilakukan dari hidung namun memanfaatkan otot perut. Waktu melakukan tarik nafas, tangan yang tadinya diletakkan di atas perut dapat dilepas atau diangkat dan taruh kembali di tempat yang sama saat membuang nafas. Sedangkan untuk tangan yang ada di dada, tetaplah pada posisi demikian dan pastikan tetap stabil dan tidak banyak bergerak.
Sesak nafas memang agak mengerikan apalagi kalau penanganannya kurang cepat dan tepat. Namun, dengan saran pencegahan dan solusi yang dibagikan kali ini kiranya bisa membantu para penderita sesak nafas.
Baca Juga
Sesak nafas adalah satu penyakit yang berhubungan dengan adanya gangguan pada sistem pernafasan manusia yang biasanya gangguan tersebut berada di organ paru-paru. Masyarakat kita kebanyakan mengambil kesimpulan bahwa sesak nafas selalu berkaitan dengan tanda sakit jantung, padahal sesak nafas bisa menjadi gejala penyakit lainnya juga. Untuk mempelajari lebih dalam, ulasan kali ini bisa disimak.
Penyebab Sesak Nafas
Kebutuhan yang paling pokok bagi manusia bukan makan, melainkan oksigen. Namun, bila sistem pernafasan mengalami gangguan maka setiap sel di dalam tubuh akan kekurangan oksigen sehingga metabolisme pun otomatis menjadi turun. Sebenarnya apa faktor yang bisa memicu keadaan sulit bernafas alias penyebab dada sesak ?
Susunan Tulang Bermasalah atau Ketegangan pada Otot
Beberapa orang dengan susunan tulang yang memiliki beberapa masalah atau terjadi ketegangan otot di bagian punggung terutama bagian atas akan secara otomatis membuat sensor saraf berasal dan menuju paru-paru menjadi terhambat.
Tubuh Kurang Cairan
Kurangnya cairan pada tubuh manusia tidak hanya akan memicu dehidrasi, tapi lebih dari itu, hal ini dapat memicu sesak nafas. Ini disebabkan oleh paru-paru dan area saluran pernafasan yang berlendir terlalu kental. Lendir tersebutlah yang kerap disebut sebagai sumbatan, menjadikan oksigen menjadi sulit untuk menuju paru-paru. Pada kondisi seperti ini, hati-hati karena perkembangbiakan mikroba dapat terjadi di organ tubuh kita yang berhubungan dengan pernafasan tersebut.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang lembab disertai dengan udara yang dingin bisa memicu sesak nafas. Begitu juga ketika berada di lingkungan yang banyak asap dan debu, bila terlalu sering berada di tempat seperti itu malah akan berbahaya karena kondisi sesak nafas dapat berkepanjangan. Dikelilingi oleh orang-orang yang merokok juga otomatis bisa membuat sistem pernafasan menjadi terganggu, ini karena suplai oksigen menjadi berkurang akibat rokok yang juga disebut sebagai polusi.
Tidak Stabilnya Emosi
Dari segi psikolgi, rupanya emosi yang tidak stabil pun bisa menjadi faktor pemicu sesak nafas karena orang-orang yang kerap merasa rendah diri, ketakutan, depresi dan gelisah sering menarik nafas atau justru menahan nafas. Bila membiasakan hal ini produksi hormon dan kelenjar adrenal akan terpengaruh di mana sistem pertahanan tubuh pun akan terkena juga.
Faktor Keturunan
Kalau orang tua memiliki organ pernafasan dan paru-paru yang lemah, bisa jadi keturunannya akan mewarisi hal yang sama. Bila masih ditambah dengan terlalu sering gelisah dan bekerja hingga sangat kelelahan, maka fungsi bagian-bagian tubuh bisa mulai menjadi tidak normal. Memang tubuh tidak akan menjadi menderita sebab sistem daya tahan tubuh kinerjanya makin maksimal dan pada titik ekstra. Asma serta alergi biasanya pun dapat muncul dan ini dianggap sebagai reaksi dari daya tahan tubuh yang bekerja secara berlebihan.
Faktor Penyebab Sesak Nafas Diakibatkan oleh Penyakit
Selain dari faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, sesak nafas tidak hanya secara mendadak dialami oleh seseorang karena bisa jadi orang tersebut telah memiliki satu penyakit di dalam tubuhnya yang memiliki efek di sistem pernafasan.
Kanker Paru-paru. Bahaya sesak nafas dapat terjadi karena adanya kanker di organ paru-paru. Munculnya kanker secara otomatis menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan. (baca juga: jenis penyakit paru-paru)
Bronkiektasis. Penyakit ini juga dapat memicu sesak nafas sebab terjadi pelebaran saluran pernafasan yang menjadikannya berubah ukuran dan tidak seperti sewajarnya. Tidak hanya kesulitan bernafas, para penderita penyakit ini pun akan mengalami batuk berdahak. (baca juga: gejala bronkitis akut)
Penyempitan Katup Jantung. Bila katup jantung menyempit, tidak heran kalau sirkulasi darah pun akan terganggu dan sesak nafas bisa terjadi karena darah sulit mengalir ke seluruh tubuh. (baca juga: bahaya jantung bocor)
Obesitas. Orang-orang dengan masalah berat badan berlebih rata-rata akan mengalami sesak nafas disebabkan oleh tubuh yang sangat gemuk. Timbunan lemaklah yang dapat membuat penderita obesitas menjadi sulit waktu menghirup oksigen dan dada pun terasa sesak. (baca juga: penyebab obesitas)
Gejala
Sesak nafas bisa menjadi gejala suatu penyakit, namun sesak nafas sendiri juga merupakan suatu penyakit, maka tentu memiliki gejalanya sendiri. Pada kondisi sesak nafas itu sendiri, ada beberapa gejala umum yang kerap kita temui.
Sesak nafas paling erat hubungannya dengan sakit jantung dan irama jantung seseorang akan dapat berdetak lebih cepat dari biasanya sebagai tanda ia mengidap sesak nafas dan juga jantung.
- Nafas Terhenti Sesaat Waktu Tidur
Saat kita tidur, seharusnya pernafasan akan lebih teratur dibandingkan ketika kita beraktivitas. Namun, ketika menarik nafas saja sulit saat tidur dan merasa bahwa nafas terkadang suka terhenti sesaat, ini bisa jadi gejala sesak nafas. Demi pernafasan yang lebih baik, maka kepala harus tersangga dengan benar dan biasanya ketika tidur kita membutuhkan sekitar dua bantal.
Bagi yang pernafasannya agak terganggu dan kesulitan, maka dengan batuk, aliran udara akan lebih lega. Tidak jarang juga akan ada lendir yang keluar; lendir inilah yang memicu penyumbatan sehingga oksigen tidak dapat mengalir ke paru-paru.
Terlalu cepat merasa kelelahan adalah tanda yang paling khas bagi seseorang yang mengalami sesak nafas. Sehabis menyelesaikan pekerjaan yang lumayan banyak biasanya nafas bisa terdengar seperti barusan berlari, yaitu terengah-engah.
Penyakit
Bagi para penderita sesak nafas pasti di bagian dada merasakan sakit dan mengalami kesulitan saat akan menghirup oksigen. Sesak nafas sendiri pasti pernah dialami oleh setiap orang karena bisa juga hal ini terjadi saat menghirup udara yang berasap dan kotor, tapi bisa jadi sesak nafas bukanlah keadaan sementara melainkan sebuah tanda bahwa seseorang memiliki penyakit tertentu yang kemungkinan bisa sangat serius. Ada beberapa penyakit di mana sesak nafas menjadi gejala utamanya.
1. Penyakit Asma
Secara umumnya, penyakit asma didefinisikan sebagai salah satu jenis penyakit yang terjadi karena pernafasan manusia terganggu, terutama paru-paru. Pada saluran pernafasan ada penyempitan; penyempitan ini dapat dipicu oleh rangsangan tertentu oleh aktivitas yang berlebihan sehingga pembuluh darah serta udara yang menyuplai oksigen ke rongga dada dan paru-paru menyempit dan mengalami peradangan.
Ciri-ciri spesifik kondisi asma :
Gejala penyakit asma adalah sulitnya penderita untuk bernafas dan hal ini dapat terjadi secara tiba-tiba. Jadi, bila seseorang ketika beraktivitas lalu kemudian sulit bernafas, hal ini sebenarnya bisa menjadi sebuah indikator bahwa orang tersebut memiliki penyakit asma.
- Dada Terasa Sakit dan Sesak
Selain dari sesak ketika bernafas, ada rasa nyeri yang dapat dirasakan di area dada yang juga termasuk gejala penyakit asma. Rasa sakit tersebut adalah seperti ada beban dan tekanan pada bagian dada sehingga bertambah sulit untuk mengambil nafas.
Saat tengah kesulitan bernafas, seseorang dapat mengeluarkan suara seperti 'ngik ngik', itulah yang kita sebut dnegan mengi. Mengi juga dapat menandakan bahwa orang tersebut mengidap asma.
Akibat sulitnya bernafas serta adanya sumbatan pada saluran pernafasan maka hal ini memicu iritasi pada tenggorokan. Jadi, sakit pada tenggorokan apabila disertai dengan ciri-ciri yang disebutkan sebelumnya, maka bisa menjadi tanda penyakit asma.
Fisik yang gampang merasa lelah memang tidak selalu menjadi gejala asma, tapi kalau sudah mudah lelah lalu masih ditambah dengan adanya rasa sesak pada saat bernafas, kemungkinan seseorang mengidap asma. Ini dikarenakan saat seseorang sulit bernafas, kadar oksigen yang masuk ke dalam tubuh juga jadi berkurang.
Batuk-batuk pada malam hari yang berkepanjangan, atau justru bisa juga terjadi waktu bangun tidur di pagi hari karena cuaca yang dingin. Namun, khusus untuk batuk yang terus-terusan menjadi gejala asma yang sudah pada level parah karena nafas pun menjadi lebih pendek.
Pada tahap yang lebih serius lagi atau asma parah, suara juga dapat menghilang karena batuk yang berkelanjutan. Bahkan untuk bicara dengan seseorang pun penderita tidak akan bisa melakukannya untuk waktu yang lama dengan suara yang normal karena akan terasa sangat sesak pada pernafasannya.
Penyakit asma yang sudah pada level parah juga ditandai dengan adanya iritasi tenggorokan. Lagi-lagi ini karena pernafasan yang tersumbat sehingga menyebabkan tenggorokan menjadi luka atau iritasi. Yang menyumbat sistem pernafasan adalah lendir biasanya.
2. Penyakit atau Serangan Jantung
Seperti kita tahu bahwa awal sebelum terkena serangan jantung, seseorang akan merasakan sesak nafas. Tidak hanya kesulitan dalam menghirup udara, namun penderita akan mengalami rasa sakit di bagian dada. Maka setiap orang harus berwaspada sebab sesak nafas dapat berbahaya dan menjadi salah satu gejala dari sakit atau bahkan serangan jantung.
ciri-ciri kondisi penyakit atau serangan jantung :
- Terasa Sesak saat Bernafas
Sesak nafas menjadi salah satu gejala utama pada penyakit atau serangan jantung karena saat seseorang kesulitan dalam bernafas ini menandakan bahwa pembuluh darah tidak lancar sehingga aliran darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh terhambat dan memicu ketidakteraturan dari detak jantung. Selain detak jantung yang tidak teratur, otot jantung juga menebal dan ada kelainan juga yang terjadi pada katup jantung.
Mudah kelelahan memang tidak selalu menandakan seseorang sakit jantung, namun ketika seseorang kelelahan padahal tidak melakukan kegiatan yang berat, apalagi kemudian pernafasan semakin sesak, maka bisa jadi orang tersebut mengalami sakit jantung.
Selain sesak saat bernafas, dada orang yang memiliki sakit jantung juga akan terasa nyeri. Rasa nyeri ini muncul ketika sirkulasi di dalam darah tidak dapat beredar ke seluruh tubuh dikarenakan adanya arteri yang tersumbat.
- Bengkak pada Bagian Tubuh Tertentu
Pembengkakan dapat terjadi di area tubuh tertentu dan inilah salah satu ciri lain bahwa seseorang menderita penyakit jantung. Biasanya bengkak muncul di daerah pergelangan kaki atau di bagian perut dan ini dikarenakan adanya penumpukan cairan di dalam tubuh.
Rasa mual akan dapat dirasakan oleh para penderita sakit jantung dengan disertai turunnya nafsu makan. Hal ini pun diawali dengan adanya pembengkakan di area perut.
Karena darah yang tidak mengalir dengan lancar di dalam tubuh maka ada kemungkinan seseorang bisa merasakan sakit di bagian kepala yang juga dapat dikaitkan dengan sakit jantung. Detak jantung bisa terasa lebih cepat dan lebih lambat. Walau hanya terpapar sinar matahari, orang tersebut dapat merasakan sakit kepala.
Meski tidak beraktivitas berat atau bahkan tidak melakukan kegiatan apapun, orang yang memiliki penyakit jantung akan mudah berkeringat yang merupakan salah satu gejala.
3. Penyakit Radang Paru-paru
Sesak nafas juga bisa dikategorikan dalam gejala radang paru-paru. Bila tidak segera mendapat penanganan yang tepat penyakit ini pun bisa membawa kematian pada penderitanya. Radang paru-paru dapat terjadi karena kebersihan dan kesehatan tubuh tidak dijaga dengan baik, maka penting adanya untuk melakukan pencegahan dengan pola hidup benar.
Ciri ciri kondisi radang paru-paru :
Gejala radang pada paru-paru salah satunya adalah sesak nafas. Ini dapat disebabkan oleh pola hidup yang kurang tepat di mana kondisi kebersihan dan kesehatan tubuh tidak terjaga dengan baik.
Batuk-batuk juga merupakan salah satu gejala dari radang paru-paru. Bila sistem pernafasan terganggu atau terkena radang, mengambil nafas tidak akan bisa terlalu dalam dan hal ini biasanya juga akan memicu batuk yang sebenarnya dapat terjadi karena di dalam paru-paru sudah terjadi infeksi
Saat terasa dada terasa sesak, kadang juga bisa disertai dengan rasa sakit atau nyeri di bagian dada. Hal ini rupanya dapat terjadi ketika seseorang dalam proses menarik nafas apalagi melakukannya dalam-dalam.
Karena sistem pernafasan terganggu, sulit untuk mengambil nafas apalagi disertai batuk-batuk, sakit kepala pun tidak terelakkan.
Walau tidak melakukan kegiatan yang berat atau malah saat istirahat pun seseorang bisa bernafas dengan sulit dan hasilnya seperti terengah-engah seperti sehabis berlari atau berolahraga. Nafasnya pun juga pendek-pendek yang juga disertai dengan sesak nafas itu tadi.
Pengobatan
Apapun penyakitnya dengan gejala utama sesak nafas, seseorang yang mengalami hal ini perlu segera mendapatkan pertolongan. Jika seseorang sudah merasa kesulitan untuk bernafas lalu tubuhnya mulai kejang namun tidak segera dibantu, hal ini akan mengakibatkan kematian. Maka ada cara-cara ampuh yang dapat diandalkan dalam menangani sesak nafas tanpa harus merasa panik.
Berikan Bronchodilator
Bronchodilator adalah obat yang diberikan bagi para penderita sesak nafas, khususnya yang memiliki asma. Kita tidak pernah tahu kapan sesak nafas akan muncul, maka memberikan bronchodilator pada seseorang yang mendadak kesulitan bernafas akan membantunya agar pernafasan kembali seperti semula. Obat seperti ini bisa ditemukan dan dibeli di apotik terdekat, namun akan jauh lebih baik kalau penderita sesak nafas berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan obat yang benar-benar tepat.
Berbaring dengan Posisi Setengah Duduk
Kalau ada orang terdekat yang tiba-tiba diketahui sulit bernafas karena terasa sesak, entah gejala penyakit apakah itu, bantulah supaya dapat beristirahat dengan berbaring setengah duduk, antara 45o hingga 90o dan diberi bantal untuk bersandar. Paru-paru tentunya bekerja dengan amat keras pada waktu tersebut, dengan posisi setengah duduk ini maka kinerja paru-paru akan termudahkan, terutama untuk mengembang. Jika sudah bisa mengembang, maka oksigen yang tadinya sulit masuk akan bisa dihirup oleh orang tersebut secara optimal.
Ciptakan Suasana Tenang, Kondusif dan Nyaman
Ketika orang terdekat secara mendadak mengalami sesak nafas, di mana pun itu terjadi pastikan bahwa ia mendapatkan ruang yang lega dan tidak dikerumuni banyak orang. Seseorang dengan masalah pernafasan yang sesak akan lebih merasa lebih nyaman dengan suasana kondusif yang tenang dan tidak sumpek. Bila ada banyak orang yang mengelilinginya, ruangan otomatis akan menjadi lebih pengap dan sesak nafas pun dapat menjadi lebih parah akibat oksigen yang sedikit.
Hubungi Dokter atau Langsung Bawa ke Rumah Sakit
Supaya tidak sampai lama, bila menemukan orang terdekat mengalami sesak nafas maka segera minta bantuan para tenaga medis dengan menghubungi dokter atau langsung bawa ke rumah sakit supaya orang tersebut langsung mendapat penanganan yang benar. Biasanya tenaga medis akan memberikan pertolongan berupa nebulizer atau pemberian oksigen supaya penderita tidak kehabisan udara.
Makan Sup dengan Bumbu-bumbu Khusus
Dalam kasus sesak nafas yang juga disertai demam atau flu, disarankan untuk membuat sup dengan menggunakan bumbu-bumbu, seperti cengkih, jahe, lada, bawang putih, bawang merah, dan jahe. Saluran pernafasan yang tersumbat akan otomatis menjadi lega dengan bumbu tersebut.
Menghindari Bahan Makanan Tertentu
Khusus bagi para pengidap sesak nafas yang sudah parah, hindari mengonsumsi nasi putih, gula putih, susu dan tepung berlebihan. Setelah sistem pernafasan sudah teratur dan normal kembali, barulah bahan-bahan makanan tersebut boleh dikonsumsi lagi, namun jangan langsung konsumsi berlebih, sedikit-sedikit lebih dulu demi menyesuaikan dengan reaksi tubuh.
Berada di Lingkungan Hijau
Mengatasi sesak nafas yang benar dan ampuh adalah dengan berada di tempat asri di mana pohon-pohon atau tanaman-tanaman hijau mengelilingi kita. Tempat hijau yang lapang akan lebih baik untuk kepulihan sistem pernafasan. Hidup di kota memang jauh dari laut maupun gunung, maka untuk memudahkan cobalah untuk menanam pohon dengan daun hijau yang nantinya akan tubuh lebat di area sekitar rumah. Dengan adanya tumbuhan hijau, polusi akan terserap dan banyak oksigen akan diproduksi. Tidak perlu menanam pohon jika di dekat tempat tinggal ada lingkungan bersih nan hijau, berjalan-jalanlah di sekitar area tersebut dan latihlah pernafasan di sana.
Pengelolaan Emosi yang Benar
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, salah satu pemicu sesak nafas bisa dikarenakan emosi yang tidak stabil. Jadi, pengelolaan emosi yang benar sangatlah penting dan ada banyak solusi yang bisa dipertimbangkan. Mengelola emosi berkaitan erat dengan selalu berpikir positif. Sering tersenyum akan menolong orang yang memiliki emosi yang kurang stabil. Segala ketakutan tanpa alasan yang kerap muncul dan menghantui cobalah untuk dihilangkan sedikit demi sedikit. Hal ini kembali lagi ke masing-masing individu karena hanya mereka yang tahu bagaimana pengelolaan emosi yang tepat dan efektif bagi diri mereka.
Pencegahan
Latihan Pernafasan Panjang dan Dalam
Untuk menghindari kondisi yang tidak diharapkan yang bisa sewaktu-waktu terjadi, seperti halnya sesak nafas yang bisa muncul kapan dan di mana saja, maka latihan pernafasan akan sangat membantu. Demi pencegahan, cobalah untuk berlatih melakukan nafas panjang dan dalam. Hal ini lumayan mudah karena penderita hanya perlu melakukan tarik nafas sedalam-dalamnya dan kemudian nafas tersebut ditahan dalam waktu 3 detik saja sebelum dihembuskan lewat mulut pelan-pelan.
Melakukan latihan ini juga dipercaya mampu membuat tubuh dan pikiran lebih rileks apalagi ketika sedang dilanda stres. Teknik pernafasan satu ini tidak disarankan untuk yang sesak saat bernafas dikarenakan adanya dahak yang menyumbat. Beberapa orang yang mengalami sakit batuk berdahak dengan dahak yang lumayan banyak, pernafasan dapat terganggu, namun teknik pernafasan ini justru sebaiknya tidak dicoba. Cukup meminum air hangat dan kemudian membatukkannya.
Latihan Pernafasan Perut
Cobalah untuk membaringkan tubuh di tempat tidur yang nyaman dan pastikan di bawah kepala ada bantal yang juga enak dipakai. Buat perut lebih rileks dan tekuklah lutut. Dengan menggunakan satu tangan, perut dapat ditekan secara pelan namun keras supaya adanya tekanan yang diciptakan. Sementara tangan lain bisa ditaruh di atas dada. Dari situ mulailah untuk mulai bernafas secara pelan yang dilakukan dari hidung namun memanfaatkan otot perut. Waktu melakukan tarik nafas, tangan yang tadinya diletakkan di atas perut dapat dilepas atau diangkat dan taruh kembali di tempat yang sama saat membuang nafas. Sedangkan untuk tangan yang ada di dada, tetaplah pada posisi demikian dan pastikan tetap stabil dan tidak banyak bergerak.
Sesak nafas memang agak mengerikan apalagi kalau penanganannya kurang cepat dan tepat. Namun, dengan saran pencegahan dan solusi yang dibagikan kali ini kiranya bisa membantu para penderita sesak nafas.
PENYEMBUHAN HERBAL UNTUK SACAT, Kutil DAN HERPES, Hv / Aids 5 tahun yang lalu Saya menderita kutil, saya dirawat dengan cairan yang dioleskan pada kutil yang terus tumbuh dan menyebar ... 2 dokter berikutnya melakukan operasi laser untuk mengangkatnya. 1 tahun setelah operasi, mereka tumbuh kembali mendekati yang pertama 'jadi saya akhirnya diberi tahu bahwa itu adalah SHINGLES. Saya sudah mengidapnya untuk waktu yang sangat lama, saya tertular dari pacar saya yang selingkuh dan saya menemukan dia juga terinfeksi dan saya mengakhiri hubungan di antara kami. Kutil sangat malu karena mulai menyebar ke mana-mana. Saya telah berurusan dengan hal-hal ini sejak lama. Pengobatan terakhir yang saya jalani adalah Sekitar 2 tahun yang lalu saya mengajukan pengobatan alami dari obat herbal Dr. JAMES, seminggu setelah menerapkan pengobatan semua kutil hilang. Sekarang sudah 2 tahun dan beberapa bulan saya tidak memiliki satu pun kutil atau gejala SACUNA. wow "" Luar biasa, Dr. JAMES akhirnya menyembuhkan saya. Siapapun yang hidup dengan SHINGLES hubungi Dr. JAMES untuk perawatan alami. Jamu ini mudah untuk diminum tanpa efek samping. Dr. James memiliki obat untuk penyakit seperti penyakit Parkinson, Skizofrenia, Kanker Paru, Kanker Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Darah, Kanker Prostat, penyakit Epilepsi Dupuytren, penyakit Celiac, penyakit Creutzfeldt – Jakob, Angiopati Amiloid Serebral, Ataksia, Radang Sendi, Sklerosis Lateral Amyotrophic, Fibromyalgia, Toksisitas Fluoroquinolone
ReplyDeleteSindrom Fibrodysplasia Ossificans ProgresS sclerosis, Kejang, penyakit Alzheimer, karsinoma Adrenokortikal. Asma, Penyakit Alergi, Copd, Glaukoma., Katarak, Degenerasi Makula, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Paru-Paru, Prostat Membesar, Osteoporosis, Lupus, Penyakit Cushing, Gagal Jantung , Hipertensi, Penyakit Lyme, Kanker Darah, Kanker Otak, Kanker Payudara, Kanker Paru-paru, Kanker Ginjal, HIV / AIDS, Virus Herpes, Hepatitis B, Radang Hati, Diabetes, Fibroid. Hubungi Dr Jmaes yang menyembuhkan saya di Emailnya [drjamesherbalmix@gmail.com].