Banyak diantara kita ketika terbangun dari tidur dengan
kondisi badan basah berkeringat. Hal tersebut tampaknya terlihat normal dan
biasa saja. Namun apabila terjadi berulang kali, ini bisa saja berkaitan dengan
kondisi kesehatan tertentu, sehingga dibutuhkan peninjauan lebih lanjut.
Kondisi seperti ini juga bisa berbeda keadaannya pada wanita saat menopause
maupun pada anak-anak.
Disadur dari Sleepdisorder.com, setidaknya enam faktor yang
mungkin menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami banjir keringat saat
tidur, diantaranya adalah :
Faktor pertama mengapa alasan seseorang banjir keringat saat
tidur adalah meningkatnya temperatur tubuh karena berbagai sebab. Beberapa
diantaranya adalah karena memang suhu udara lingkungan/ruangan yang memang
tinggi dan cenderung hangat. Memakai piyama atau pakaian yang tebal, dan juga
meringkuk di bawah selimut, juga bisa menjadi penyebab seseorang merasa
kepanasan dan banjir keringat.
Kelainan atau gangguan tidur juga bisa menjadi penyebab
terjadinya banjir keringat saat tidur. Gangguan tidur seperti sleep apnea
(apnea tidur) yang membuat seseorang kesulitan untuk bernapas adalah contohnya.
Ketika kita sulit bernapas saat tidur, maka dibutuhkan pula usaha ekstra untuk
bernapas. Hal ini akan menguras energi dan pada akhirnya membuat tubuh menjadi
berkeringat layaknya sedang berolahraga.
Anak-anak, khususnya balita, biasanya mengalami kegelisahan
saat tidur dan ini bisa juga membuat napasnya terganggu. Mereka kadang-kadang
terbangun dengan bermandikan keringat dan muka yang merah. Jika anak sering
mengalami kondisi ini, maka perlu ditinjau lebih lanjut. Ada baiknya untuk
berkonsultasi dengan ahli medis di kota anda.
4. Menopause
Wanita dewasa juga bisa mengalami peningkatan keringat saat
tidur. Umumnya, yang sering mengalami kondisi adalah wanita yang memasuki usia
menopause. Selain itu, risiko untuk mengalami sleep apnea juga ikut meningkat
hingga 10 kali lipat dikarenakan hilangnya hormon progeteron dan estrogen. Oleh
karena itu, banjirnya keringat saat tidur pada wanita sering dikaitkan dengan
menoupause serta memicu sleep apnea.
Alkohol ternyata juga dapat memicu tubuh anda berkeringat
lebih banyakk saat tidur. Hal ini karena alkohol mengandung relaksan otot yang
bisa mengganggu saluran nafas bagian atas, memperparah dengkuran, serta memicu
sleep apnea. Oleh sebab itu, hindari minuman beralkohol sebisa mungkin.
Salah satu faktor yang kerap kali memicu seseorang banjir
keringat saat tidur adalah mimpi buruk. Mimpi buruk yang disebabkan oleh
kecemasan bisa saja menimbulkan serangan panik serta keringat saat tidur.
Apabila sering mengalami mimpi buru, terutama dalam kondisi PSTD
(post-traumatic stress disorder), melakukan perawatan dan berkonsultasi ke
ahlinya mungkin bisa membantu.
Banyak diantara kita ketika terbangun dari tidur dengan
kondisi badan basah berkeringat. Hal tersebut tampaknya terlihat normal dan
biasa saja. Namun apabila terjadi berulang kali, ini bisa saja berkaitan dengan
kondisi kesehatan tertentu, sehingga dibutuhkan peninjauan lebih lanjut.
Kondisi seperti ini juga bisa berbeda keadaannya pada wanita saat menopause
maupun pada anak-anak.
Faktor Kemungkinan Penyebab Banjir Keringat Saat Tidur
Disadur dari Sleepdisorder.com, setidaknya enam faktor yang
mungkin menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami banjir keringat saat
tidur, diantaranya adalah :
1. Temperatur hangat
Faktor pertama mengapa alasan seseorang banjir keringat saat
tidur adalah meningkatnya temperatur tubuh karena berbagai sebab. Beberapa
diantaranya adalah karena memang suhu udara lingkungan/ruangan yang memang
tinggi dan cenderung hangat. Memakai piyama atau pakaian yang tebal, dan juga
meringkuk di bawah selimut, juga bisa menjadi penyebab seseorang merasa
kepanasan dan banjir keringat.
2. Gangguan tidur
Kelainan atau gangguan tidur juga bisa menjadi penyebab
terjadinya banjir keringat saat tidur. Gangguan tidur seperti sleep apnea
(apnea tidur) yang membuat seseorang kesulitan untuk bernapas adalah contohnya.
Ketika kita sulit bernapas saat tidur, maka dibutuhkan pula usaha ekstra untuk
bernapas. Hal ini akan menguras energi dan pada akhirnya membuat tubuh menjadi
berkeringat layaknya sedang berolahraga.
3. Gelisah (anak-anak)
Anak-anak, khususnya balita, biasanya mengalami kegelisahan
saat tidur dan ini bisa juga membuat napasnya terganggu. Mereka kadang-kadang
terbangun dengan bermandikan keringat dan muka yang merah. Jika anak sering
mengalami kondisi ini, maka perlu ditinjau lebih lanjut. Ada baiknya untuk
berkonsultasi dengan ahli medis di kota anda.
4. Menopause
Wanita dewasa juga bisa mengalami peningkatan keringat saat
tidur. Umumnya, yang sering mengalami kondisi adalah wanita yang memasuki usia
menopause. Selain itu, risiko untuk mengalami sleep apnea juga ikut meningkat
hingga 10 kali lipat dikarenakan hilangnya hormon progeteron dan estrogen. Oleh
karena itu, banjirnya keringat saat tidur pada wanita sering dikaitkan dengan
menoupause serta memicu sleep apnea.
5. Alkohol
Alkohol ternyata juga dapat memicu tubuh anda berkeringat
lebih banyakk saat tidur. Hal ini karena alkohol mengandung relaksan otot yang
bisa mengganggu saluran nafas bagian atas, memperparah dengkuran, serta memicu
sleep apnea. Oleh sebab itu, hindari minuman beralkohol sebisa mungkin.
6. Mimpi buruk
Salah satu faktor yang kerap kali memicu seseorang banjir
keringat saat tidur adalah mimpi buruk. Mimpi buruk yang disebabkan oleh
kecemasan bisa saja menimbulkan serangan panik serta keringat saat tidur.
Apabila sering mengalami mimpi buru, terutama dalam kondisi PSTD
(post-traumatic stress disorder), melakukan perawatan dan berkonsultasi ke
ahlinya mungkin bisa membantu.
Belum ada tanggapan untuk "Beberapa Hal Penyebab Anda Banjir Keringat Saat Tidur"
Post a Comment