Liputan 6 - Djoko Budiyono, Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengatakan, beberapa
hari lalu pihaknya telah memberikan peringatan akan adanya gelombang tinggi
itu.
Gelombang tinggi itu muncul karena siklon tropis Son Tinh di Laut Cina
Selatan dan siklon tropis Ampil di utara Filipina. "Meski letaknya sangat
jauh, namun dampaknya yaitu meningkatkan kecepatan angin di selatan Jawa,"
katanya.
Selain itu, gelombang tinggi dipengaruhi oleh munculnya daerah tekanan
tinggi di Australia. Perbedaan tekanan udara antara selatan dan utara ekuator
ini memicu peningkatan kecepatan angin di selatan Jawa. Akibatnya, terjadilah
gelombang tinggi di selatan
Yogyakarta.
Kondisi ini diprediksi terjadi sejak Selasa, 17 Juli 2018, hingga Minggu, 22
Juli 2018 mendatang. "Sebagai informasi untuk Juli dan Agustus secara umum
potensi tinggi gelombang selatan Jawa cukup besar," katanya.
Potensi Tinggi Gelombang Laut Signifikan di Pesisir Selatan
DIY Tgl 17 - 22 Juli 2018
Berdasarkan update terakhir 17 Juli 2018 pukul 07.00 WIB, TC
SON TINH berada di Laut China Selatan sebelah barat laut Filipina. Aktifitas TC
SON TINH yang bergerak ke arah barat
dengan kecepatan 37 km/jam memiliki
kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya 65 km/jam. Kondisi ini
berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 35 km/jam dan
peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta.
Prakiraan tinggi gelombang laut 17 - 22 Juli 2018:
Tgl 17 : 2.0 - 3.5
meter
Tgl 18 : 2.0 - 3.5
meter
Tgl 19 : 2.0 - 4.0
meter
Tgl 20 : 2.0 - 6.0
meter
Tgl 21 : 2.0 - 3.5
meter
Tgl 22 : 2.0 - 3.0
meter
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DIY
mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat, yaitu :
Waspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian
gelombang laut terutama bagi masyarakat yang beraktifitas di sekitar pantai,
nelayan di laut dan wisatawan di pantai Selatan Yogyakarta. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan kepada nelayan untuk sementara waktu dihimbau
agar tidak melaut dan kepada wisatawan dihimbau untuk tidak mandi di laut
hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif (normal).
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini,
BMKG DIY membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
- Call center 0274-2880151/52;
- Follow @StaklimJogja
Yogyakarta, 17 Juli 2018
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta
AGUS SUDARYATNO, S.Kom., M.M.
Liputan 6 - Djoko Budiyono, Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengatakan, beberapa
hari lalu pihaknya telah memberikan peringatan akan adanya gelombang tinggi
itu.
Gelombang tinggi itu muncul karena siklon tropis Son Tinh di Laut Cina
Selatan dan siklon tropis Ampil di utara Filipina. "Meski letaknya sangat
jauh, namun dampaknya yaitu meningkatkan kecepatan angin di selatan Jawa,"
katanya.
Selain itu, gelombang tinggi dipengaruhi oleh munculnya daerah tekanan
tinggi di Australia. Perbedaan tekanan udara antara selatan dan utara ekuator
ini memicu peningkatan kecepatan angin di selatan Jawa. Akibatnya, terjadilah
gelombang tinggi di selatan
Yogyakarta.
Kondisi ini diprediksi terjadi sejak Selasa, 17 Juli 2018, hingga Minggu, 22
Juli 2018 mendatang. "Sebagai informasi untuk Juli dan Agustus secara umum
potensi tinggi gelombang selatan Jawa cukup besar," katanya.
Potensi Tinggi Gelombang Laut Signifikan di Pesisir Selatan
DIY Tgl 17 - 22 Juli 2018
Berdasarkan update terakhir 17 Juli 2018 pukul 07.00 WIB, TC
SON TINH berada di Laut China Selatan sebelah barat laut Filipina. Aktifitas TC
SON TINH yang bergerak ke arah barat
dengan kecepatan 37 km/jam memiliki
kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya 65 km/jam. Kondisi ini
berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 35 km/jam dan
peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta.
Prakiraan tinggi gelombang laut 17 - 22 Juli 2018:
Tgl 17 : 2.0 - 3.5
meter
Tgl 18 : 2.0 - 3.5
meter
Tgl 19 : 2.0 - 4.0
meter
Tgl 20 : 2.0 - 6.0
meter
Tgl 21 : 2.0 - 3.5
meter
Tgl 22 : 2.0 - 3.0
meter
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DIY
mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat, yaitu :
Waspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian
gelombang laut terutama bagi masyarakat yang beraktifitas di sekitar pantai,
nelayan di laut dan wisatawan di pantai Selatan Yogyakarta. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan kepada nelayan untuk sementara waktu dihimbau
agar tidak melaut dan kepada wisatawan dihimbau untuk tidak mandi di laut
hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif (normal).
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini,
BMKG DIY membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
- Call center 0274-2880151/52;
- Follow @StaklimJogja
Yogyakarta, 17 Juli 2018
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta
AGUS SUDARYATNO, S.Kom., M.M.
Belum ada tanggapan untuk "PENYEBAB GELOMBANG TINGGI DI LAUT SELATAN JOGJA"
Post a Comment