Bagi mereka yang selama ini mengalami gangguan tinnitus atau telinga
berdenging, terutama kaum wanita, yaitu mengkonsumsi kopi ternyata bisa
mencegah telinga berdenging. ( Koran Sindo (12/08/2014)
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan wanita yang mengkonsumsi kafein
dalam jumlah yang lebih tinggi cenderung jarang mengalami telinga berdengung
(tinnitus). Penelitian ini melibatkan lebih dari 65.000 orang wanita di Amerika
Serikat berusia 30 sampai 44 tahun yang tidak menderita telinga berdenging pada
tahun 1991 dan diikuti selama 18 tahun. Selama waktu itu, hampir 5.300 kasus
tinnitus dilaporkan diantara para wanita tersebut.
Studi ini menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi kurang dari 150
miligram per hari dari kafein (dikandung di sekitar 1,5 dari 8 ons cangkir kopi)
adalah 15% lebih mungkin merasakan gejala tinnitus dibandingkan mereka yang
mengkonsumsi 450 miligram sampai 599 miligram kafein per hari.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Medicine,
kebanyakan kafein yang dikonsumsi wanita partisipan berasal dari kopi. “Belum
jelas mengapa asupan kafein yang lebih tinggi dapat mengurangi resiko
tinnitus,“ kata peneliti senior Dr Gary Curhan, seorang dokter di Brigham and
Women’s Hospital dan professor kedokteran di Harvard Medical School di Boston
sepertri dikutip halaman HealthDay.
“Kita tahu bahwa kafein merangsang system saraf pusat, dan penelitian
sebelumnya telah menunjukkan bahwa kafein memiliki efek langsung pada telinga
bagian dalam dua penelitian di laboratorium dan studi pada hewan,” tutur
Curhan. Hubungan antara asupan kafein dan tinnitus yang terlihat dalam studi
ini, tidak membuktikan hubungan sebab akibat.
Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum sebuah kesimpulan dapat dibuat
tentang apakah menambah asupan kafein akan meningkatkan gejala tinnitus pada
penderita, seperti ditulis peneliti pada studi ini. Pada banyak kasus, telinga
berdenging bukan persoalan yang serius, namun agaknya gangguan yang akhirnya
menghilang.
Masalah telinga berdenging juga bukan penyakit tunggal, namun gejala dari
kondisi yang mendasarinya. Hampir 36 juta warga Amerika Serikat menderita
gangguan ini. Pada hampir semua kasus, hanya pasien yang dapat mendengar
bunyinya. Tinnitus sendiri dapat timbul dimana saja dari empat bagian telinga
yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, telinga bagian dalam, dan
otak.
Beberapa tinnitus atau bunyi di kepala adalah normal. Jika seseorang
pergi ke dalam kamar yang kedap suara dan bunyi luar yang normal dikurangi,
maka dia menjadi sadat atas suara-suara normal ini. Kita biasanya tidak sadar
atas suara-suara tubuh yang normal ini karena bunyi luar menyembunyikannya.
Apa saja, seperti wax atau benda asing di luar telinga, yang menghalangi
suara-suara latar belakang ini akan menyebabkan kita lebih sadar atas suara-suara
kepala kita sendiri. Cairan, infeksi, atau penyakit dari tulang-tulang telinga
tengah atau gendang telinga (tympanic membrane) dapat juga menyebabkan telinga
berdenging.
Satu dari penyebab tinnitus yang paling umum adalah kerusakan pada
ujung-ujung mikroskopik dari saraf pendengaran di dalam telinga bagian dalam.
Usia yang berlanjut, umumnya disertai oleh jumlah tertentu dari perburukan
saraf pendengaran, dan sebagai konsekuensi tinnitus.
Sekarang ini, paparan bunyi yang keras adalah penyebab yang sangat umum
dari telinga berdenging, dan gangguan ini sering kali juga merusak pendengaran.
Namun, banyak orang yang tidak peduli terhadap efek yang merugikan dari
bunyi-bunyi keras yang berlebihan dari senjata api dan musik intensitas tinggi
Akhirnya, meski menurut penelitian diatas kopi bisa mencegah telinga
berdenging / tinnitus, namun kita tetap harus berhati-hati karena kopi juga
memiliki efek samping. Tentunya manfaat dan bahaya kandungan kopi harus
diperhatikan dengan sebaik-baiknya.
Belum ada tanggapan untuk "Kopi Mencegah Telinga Berdenging (Tinnitus)"
Post a Comment