Mungkin tidak banyak dari kita yang menganggap serius sakit maag.
Kebanyakan menganggap sakit maag sebagai hal yang sepele. Apalagi kalau sekedar
perut terasa sedikit melilit. Toh bila dibiarkan, satu atau dua menit kemudian
rasa melilit itu hilang sendiri dan perut normal kembali.
Sakit maag sering disebut pula sakit lambung. Apa sih maag itu ? Sakit
maag adalah gangguan pada lambung akibat terbiasa dengan pola makan yang tidak
baik, misalnya makan tidak teratur, sering terlambat makan dan lain-lain. Maag
bisa menyerang siapa saja, termasuk kita.
Para pegawai kantoran dengan tugas "segunung" dan selalu
dikejar dead line, boleh jadi adalah pelanggan setia sakit lambung. Situasi
kerja yang overload sering membuat mereka "terpaksa" terlambat makan
dan dilanda stress. Jika terjadi secara terus menerus, mereka pun kemudian
terkena sakit maag.
Menganggap sepele sakit maag tentu saja sikap yang salah. Kenapa ? Sebab,
bila dibiarkan sakit lambung tersebut akan mengganggu sistem pencernaan secara
keseluruhan. Sakit maag terjadi karena
produksi asam lambung berlebih, tidak seimbang dengan asupan makanan, sehingga
menimbulkan luka di lapisan mukosa lambung. Dinding lambung bengkak, memerah
dan bahkan berdarah karena luka. Luka ini bisa menjalar ke usus dua belas jari.
Ada dua jenis sakit maag. Yaitu maag akut dan maag kronis. Untuk
mengatasi sakit maag secara tuntas perlu dipahami dahulu penyebab dan gejala
sakit maag tersebut.
Penyebab
sakit maag
Sering terlambat makan merupakan penyebab sakit maag yang paling utama.
Penderita maag sering lupa waktu makan karena kesibukan yang menumpuk. Bila
diurai secara rinci penyebab maag adalah sebagai berikut :
Sebab khusus
:
Lambung memproduksi asam lambung dan pepsin dalam jumlah yang banyak,
sementara jumlah makanan di lambung sedikit karena asupan makanan yang minimal
atau tidak ada sama sekali.
Karena tidak ada makanan, maka dinding lambung menjadi
"sasaran" asam lambung itu sendiri. Akibatnya lapisan mukosa lambung
mengalami luka dan fungsi mukosa pun menjadi berkurang. Selanjutnya timbul
luka, iritasi, dan peradangan pada lambung.
Sebab umum :
Sering terlambat atau tertunda makan, dan giliran ada kesempatan
makan dilakukannya secara berlebihan.
Suka atau sering makan makanan pedas, terlalu asam, minuman beralkohol,
dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu tidak sesuai aturan.
Stress dan tekanan emosi karena beban pikiran yang terlalu berat.
Untuk sejumlah penderita, penyebab sakit maag lainnya diantaranya adalah
adanya penyakit tertentu misalnya : anemia, penyakit ginjal, gula darah,
infeksi karena bakteri dan efek samping pemakaian obat lain, dll.
Gejala sakit maag (lambung)
Banyak diantara kita yang sering mengabaikan gejala sakit maag, apalagi
jika masih gejala awal. Contohnya adalah jika kita tengah sibuk berkutat dengan
pekerjaan. Kita tetap melanjutkan pekerjaan meski perut sudah sakit melilit.
Tentu saja sikap seperti ini salah. Beberapa gejala maag tersebut diantaranya
adalah : mudah lapar, buang air besar terasa nyeri, kembung di perut, mual dan
muntah, rasa sakit di perut dan dada, terus-terusan bersendawa, kepala pusing
dan-lain-lain.
Bila kita sudah mendapati gejala seperti itu, segeralah periksa ke
dokter. Jika dibiarkan maka sakit maag akan bertambah parah. Penyakit maag yang
sudah parah amat beresiko dan dapat berujung meninggalnya penderita.
Cara mengatasi sakit maag
Cara terbaik mengatasi sakit maag adalah mencegahnya secara preventif.
Yaitu kemauan dan kesediaan dari orang yang bersangkutan untuk menjalankan pola
hidup yang sehat dan pola makan yang teratur, serta menghindari makanan yang
bisa menyebabkan sakit maag. Mendisiplinkan diri dengan makan pada waktunya,
menjaga kebersihan makanan maupun peralatan makan, cukup istirahat dan menjauhi
stress sangat berguna dalam upaya mencegah dan mengatasi sakit maag.
Selain cara preventif, mengatasi maag juga bisa dilakukan dengan minum
obat sakit maag. Konsultasikan dengan dokter mengenai maag yang diderita.
Dokter biasanya akan memberikan obat maag yang harus dikonsumsi dua jam sebelum
makan. Untuk kemudahan dan alasan praktis lainnya, tak ada salahnya menyediakan
obat maag dirumah atau saat diperjalanan. Sehingga, saat penyakit maag menimpa
maka sakitnya dapat segera diatasi.
Minum obat maag harus dilakukan sesuai aturan pakai atau anjuran dokter.
Selain itu perhatikan apakah ada side effect
bagi pengidap penyakit lain. Perlu diketahui, sejumlah keluhan nyeri pada lambung dapat terjadi
karena gastritis atau radang lambung sehingga perlu pengobatan maag yang benar.
Pantangan penderita sakit maag
Mengatasi sakit maag juga bisa dilakukan dengan menerapkan pantangan
terhadap makanan atau minuman tertentu. Pantangan tersebut diantaranya adalah :
Minuman seperti anggur putih, kopi, sari buah sitrus, susu dan minuman
lain yang dapat merangsang pengeluaran asam lambung
Makanan seperti buah asem, cuka, merica, cabe, dan makanan lain yang
sangat asam atau sangat pedas karena dapat merangsang perut dan dapat merusak
dinding lambung.
Makanan / minuman seperti alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan
gorengan, karena dapat mengurangi kekuatan klep kerongkongan bawah sehingga
menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan
Makanan yang susah dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung.
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung serat dan atau gas,
antara lain : Sayuran seperti kol dan sawi, buah nangka dan durian, makanan
berserat tinggi misalnya kedondong dan buah kering, minuman bersoda, permen
karet serta merokok.
Penyakit maag dan kewajiban berpuasa
Bagi seorang muslim berpuasa wajib hukumnya, terkecuali yang memiliki
halangan seperti sudah uzur, sedang bepergian atau sakit berat. Karena itu
penyakit maag jangan menjadi hambatan untuk melaksanakan ibadah puasa. Bila
dilaksanakan secara benar maka penderita sakit lambung dapat berpuasa dgn
lancar tanpa keluhan berarti.
Agar bisa tetap berpuasa, penderita sakit maag dapat mimum obat saat
berbuka puasa, sebelum tidur atau saat makan sahur. Minumlah obat maag saat
lambung dalam keadaan netral, misalnya satu jam sebelum atau sesudah makan.
Hindari beberapa pantangan sakit maag yang telah diuraikan diatas. Dengan
melaksanakan anjuran dokter serta kesungguhan hati, insya Allah penderita maag
bisa tetap melaksanakan kewajiban berpuasa dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga
Mungkin tidak banyak dari kita yang menganggap serius sakit maag.
Kebanyakan menganggap sakit maag sebagai hal yang sepele. Apalagi kalau sekedar
perut terasa sedikit melilit. Toh bila dibiarkan, satu atau dua menit kemudian
rasa melilit itu hilang sendiri dan perut normal kembali.
Sakit maag sering disebut pula sakit lambung. Apa sih maag itu ? Sakit
maag adalah gangguan pada lambung akibat terbiasa dengan pola makan yang tidak
baik, misalnya makan tidak teratur, sering terlambat makan dan lain-lain. Maag
bisa menyerang siapa saja, termasuk kita.
Para pegawai kantoran dengan tugas "segunung" dan selalu
dikejar dead line, boleh jadi adalah pelanggan setia sakit lambung. Situasi
kerja yang overload sering membuat mereka "terpaksa" terlambat makan
dan dilanda stress. Jika terjadi secara terus menerus, mereka pun kemudian
terkena sakit maag.
Menganggap sepele sakit maag tentu saja sikap yang salah. Kenapa ? Sebab,
bila dibiarkan sakit lambung tersebut akan mengganggu sistem pencernaan secara
keseluruhan. Sakit maag terjadi karena
produksi asam lambung berlebih, tidak seimbang dengan asupan makanan, sehingga
menimbulkan luka di lapisan mukosa lambung. Dinding lambung bengkak, memerah
dan bahkan berdarah karena luka. Luka ini bisa menjalar ke usus dua belas jari.
Ada dua jenis sakit maag. Yaitu maag akut dan maag kronis. Untuk
mengatasi sakit maag secara tuntas perlu dipahami dahulu penyebab dan gejala
sakit maag tersebut.
Penyebab
sakit maag
Sering terlambat makan merupakan penyebab sakit maag yang paling utama.
Penderita maag sering lupa waktu makan karena kesibukan yang menumpuk. Bila
diurai secara rinci penyebab maag adalah sebagai berikut :
Sebab khusus
:
Lambung memproduksi asam lambung dan pepsin dalam jumlah yang banyak,
sementara jumlah makanan di lambung sedikit karena asupan makanan yang minimal
atau tidak ada sama sekali.
Karena tidak ada makanan, maka dinding lambung menjadi
"sasaran" asam lambung itu sendiri. Akibatnya lapisan mukosa lambung
mengalami luka dan fungsi mukosa pun menjadi berkurang. Selanjutnya timbul
luka, iritasi, dan peradangan pada lambung.
Sebab umum :
Sering terlambat atau tertunda makan, dan giliran ada kesempatan
makan dilakukannya secara berlebihan.
Suka atau sering makan makanan pedas, terlalu asam, minuman beralkohol,
dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu tidak sesuai aturan.
Stress dan tekanan emosi karena beban pikiran yang terlalu berat.
Untuk sejumlah penderita, penyebab sakit maag lainnya diantaranya adalah
adanya penyakit tertentu misalnya : anemia, penyakit ginjal, gula darah,
infeksi karena bakteri dan efek samping pemakaian obat lain, dll.
Gejala sakit maag (lambung)
Banyak diantara kita yang sering mengabaikan gejala sakit maag, apalagi
jika masih gejala awal. Contohnya adalah jika kita tengah sibuk berkutat dengan
pekerjaan. Kita tetap melanjutkan pekerjaan meski perut sudah sakit melilit.
Tentu saja sikap seperti ini salah. Beberapa gejala maag tersebut diantaranya
adalah : mudah lapar, buang air besar terasa nyeri, kembung di perut, mual dan
muntah, rasa sakit di perut dan dada, terus-terusan bersendawa, kepala pusing
dan-lain-lain.
Bila kita sudah mendapati gejala seperti itu, segeralah periksa ke
dokter. Jika dibiarkan maka sakit maag akan bertambah parah. Penyakit maag yang
sudah parah amat beresiko dan dapat berujung meninggalnya penderita.
Cara mengatasi sakit maag
Cara terbaik mengatasi sakit maag adalah mencegahnya secara preventif.
Yaitu kemauan dan kesediaan dari orang yang bersangkutan untuk menjalankan pola
hidup yang sehat dan pola makan yang teratur, serta menghindari makanan yang
bisa menyebabkan sakit maag. Mendisiplinkan diri dengan makan pada waktunya,
menjaga kebersihan makanan maupun peralatan makan, cukup istirahat dan menjauhi
stress sangat berguna dalam upaya mencegah dan mengatasi sakit maag.
Selain cara preventif, mengatasi maag juga bisa dilakukan dengan minum
obat sakit maag. Konsultasikan dengan dokter mengenai maag yang diderita.
Dokter biasanya akan memberikan obat maag yang harus dikonsumsi dua jam sebelum
makan. Untuk kemudahan dan alasan praktis lainnya, tak ada salahnya menyediakan
obat maag dirumah atau saat diperjalanan. Sehingga, saat penyakit maag menimpa
maka sakitnya dapat segera diatasi.
Minum obat maag harus dilakukan sesuai aturan pakai atau anjuran dokter.
Selain itu perhatikan apakah ada side effect
bagi pengidap penyakit lain. Perlu diketahui, sejumlah keluhan nyeri pada lambung dapat terjadi
karena gastritis atau radang lambung sehingga perlu pengobatan maag yang benar.
Pantangan penderita sakit maag
Mengatasi sakit maag juga bisa dilakukan dengan menerapkan pantangan
terhadap makanan atau minuman tertentu. Pantangan tersebut diantaranya adalah :
Minuman seperti anggur putih, kopi, sari buah sitrus, susu dan minuman
lain yang dapat merangsang pengeluaran asam lambung
Makanan seperti buah asem, cuka, merica, cabe, dan makanan lain yang
sangat asam atau sangat pedas karena dapat merangsang perut dan dapat merusak
dinding lambung.
Makanan / minuman seperti alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan
gorengan, karena dapat mengurangi kekuatan klep kerongkongan bawah sehingga
menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan
Makanan yang susah dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung.
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung serat dan atau gas,
antara lain : Sayuran seperti kol dan sawi, buah nangka dan durian, makanan
berserat tinggi misalnya kedondong dan buah kering, minuman bersoda, permen
karet serta merokok.
Penyakit maag dan kewajiban berpuasa
Bagi seorang muslim berpuasa wajib hukumnya, terkecuali yang memiliki
halangan seperti sudah uzur, sedang bepergian atau sakit berat. Karena itu
penyakit maag jangan menjadi hambatan untuk melaksanakan ibadah puasa. Bila
dilaksanakan secara benar maka penderita sakit lambung dapat berpuasa dgn
lancar tanpa keluhan berarti.
Agar bisa tetap berpuasa, penderita sakit maag dapat mimum obat saat
berbuka puasa, sebelum tidur atau saat makan sahur. Minumlah obat maag saat
lambung dalam keadaan netral, misalnya satu jam sebelum atau sesudah makan.
Hindari beberapa pantangan sakit maag yang telah diuraikan diatas. Dengan
melaksanakan anjuran dokter serta kesungguhan hati, insya Allah penderita maag
bisa tetap melaksanakan kewajiban berpuasa dengan sebaik-baiknya.
Belum ada tanggapan untuk "Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Sakit Maag"
Post a Comment